Kamis, 19 Maret 2015

Teks Cerpen

kali ini saya akan memposting contoh teks cerita pendak atau yang biasa kita sebut dengan teks cerpen. Teks cerpen adalah teks yang berbentuk prosa naratif fiktif (id.wikipedia.org). saya membuat cerpen ini sebenarnya sudah lama, tetapi baru diposting sekarang. saya membuat ini bersama teman sebangku saya dulu. namanya Rusydi. Orangnya lugu dan pandai. okelah tak usah banyak bicara. inilah contoh teks cerpen buatan kita.



MISTERI KOTA YANG HILANG
        Pada zaman dahulu tinggallah seorang kakek dan seorang nenek. Sang kakek bertubuh tegar, kuat dan besar. Sedangkan nenek bertubuh kurus seakan tidak memiliki daging. Oleh karena itu sang kakek selalu menjaga nenek dari bahaya apapun. Mereka berdua mempunyai sebuah sawah yang sangat luas, dan mereka berdua selalu menjaganya dan di sana pula mereka tinggal, di sebuah gubuk yang terletak di tengah sawah.
            Mereka tidak akan menjual sawahnya sampai kapanpun. Karena sawah itu merupakan wasiat dari nenek moyang mereka. Dan dari wasiat itu, dituliskan bahwa “sawah ini tidak boleh dijual kepada orang lain kecuali kepada pada keturunanku”. Sawah itu terletak di pinggiran sebuah kota. Sawah itu sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi maupun tempat perbelanjaan dan juga bisa di gunakan sebagai area bermain.
***
            Pada suatu hari kakek dan nenek didatangi oleh seorang saudagar kaya dan dua orang bodyguardnya. Dia bernama tuan Chris. Dia memilki banyak pusat perbelanjaan di kota ini maupun di kota lainnya. Awal mulanya dia berkunjung ke pusat perbelanjaannya yang ada di kota ini. Dan dia melewati sawah milik kakek, dan dia tertarik untuk membelinya.
            “maaf  kek, maksud kedatangan saya ke sini bukan untuk apa-apa, tetapi hanya ingin membeli sawah kakek ini!.”. Ujarnya.
Sang kakekpun menolak.”tidak boleh.!! Sawah ini tidak akan kujual kepada siapapun, termasuk kamu.” Dengan tegas kakek menolaknya.
            “tolong saya kek saya berani membayar mahal atas sawah kakek ini” tuan Chris mencoba membujuknya.
            “tidak mau..!! meskipun tanah ini di bayar dengan 10 pesawat  terbang aku tak akan melepaskannya.
            “saya berjanji kek, jika saya mendapatkan sawah ini, saya akan memberikan semua apa yang kakek mau.!” Tuan Chris terus membujuknya.
            “sudah kubilang berkali-kali.! Aku tidak akan menjual sawah ini kepada siapapun.!!!”Ujar kakek sambil marah. Dan dia langsung masuk ke dalam rumahnya.
            “baiklah kek, jika kakek berubah pikiran tolong kasih kabar kepada saya.” Kata tuan Chris sambil berteriak ke dalam rumah.
            Tuan Chrispun pulang dengan hati sedikit kecewa dan dengan harapan sawah itu bisa di dapatkan oleh tuan Chris.
***
            Pada keesokan harinya, kakek bercerita kepada nenek akan hal yang kemarin.
            “nek, kemarin kakek di datangi oleh seorang saudagar kaya yang bernama tuan Chris. Dia ingin membeli tanah kita nek. Tapi, sama kakek langsung di tolak karena kakek masih ingat dengan wasiat itu nek.!”
            “bagus kek, kakek telah melindungi kita dari bahaya..” Ujar nenek
            “terlindung dari bahaya??”tanya kakek sambil kebingungan.
            “iya kek, ternyata selain tidak boleh di jual kepada orang lain, ternyata surat wasiat itu juga berkata kalau kita melanggarnya, maka kita, orang di sekitar kita dan semua tempat di sekitar kita akan hancur.” Ujar nenek dengan serius.
            “oh iya nek, kakek baru tau. Kalau begitu kakek akan selalu menjaga sawah ini agar tidak di kuasai oleh orang lain.” Ujar kakek dengan terkejut.
            Seminggu kemudian tuan Chris dengan para bodyguardnya datang kembali pada kakek dengan tujuan yang sama. Yaitu untuk membeli sawah milik kakek.
            “kek bagaimana.? Apakah kakek berubah pikiran?” Ujarnya dengan santai
            “tidak, sekarang aku lebih menolak untuk menjual sawah ini.!! Sawah ini adalah                kehidupanku. Aku tinggal di sini dan bekerja di sini. Jadi kalau sawah ini di jual aku akan tinggal dimana?”  kata kakek dengan alasannya untuk tak menjual sawahnya.
            “hahaha... tenang saja kek.!! Saya akan berikan tempat tinggal yang nyaman untuk kakek jika saya bisa mendapatkan sawah ini!” kata tuan Chris.
            “hmmm.. tidak bisa!!meskipun kau memberikanku 10 rumah, aku tak akan menjual sawah ini!” kata kakek dengan lantang.
            “tapi kenapa kek?? Koq kakek tidak mau menjual sawah ini.?” Tanya tuan Chris penasaran.
            “hmmm.. tidak apa-apa. Aku hanya senang saja tinggal di sini. Dan aku tak mau pindah dari sini.” Kata kakek dengan alasan lain.
Sang saudagarpun pulang dengan perasaan sedikit kecewa pada kakek. Dia tahu pasti ada penyebab lain sehingga kakek tak mau menjual sawahnya.
***
Pada suatu hari, kakek terjatuh sakit. Dan menurut tabib yang memeriksanya, kakek terkena penyakit yang sangat berbahaya. Dan juga mengancam nyawanya. Penyakit kakek tersebut hanya bisa di obati dengan ramuan khusus yang berasal dari negeri seberang, di kota Bornest. Penyakit yang dialami kakekpun didengar oleh saudagar kaya itu,lalu ia membeli obat tersebut ke kota Bornest. Dengan harapan jika dia sudah mendapatkan obat itu dia bisa membeli tanah itu.
Keesokan harinya, tuan Chris mendatangi rumah kakek dan nenek, di gubuk tua itu. Tampak di sawah sangat sepi karena kakek sudah tidak dapat bekerja lagi.
***
            “selamat pagi kek, apakah kakek sudah merasa lebih baik baik?” kata tuan Chis dengan penuh kasih sayang.
            “pagi juga nak, tidak nak, sekarang aku sudah lebih parah dari sebelumnya.” Kata kakek dengan terpatah – patah.
            “aduh.., saya turut prihatin atas penyakit yang di derita kakek. Ini saya bawakan obat dari negeri seberang, kota Bornest. Kata tabib ini bisa menyembuhkan penyakit kakek.” Kata tuan Chris dengan tersenyum.
            “tidak!!, kamu pasti memberiku obat karena kau ingin mendapatkan sawah ini kan..??”
            “hmmmm.... mungkin seperti itu kek.!” Tuan Chris tersenyum jahat.
            “tidak.. aku tidak mau menerima obat darimu.!! Mendingan aku mati daripada menerima obat darimu itu.!!” Kata kakek dengan agak marah.
Pembicaraan mereka berdua di dengar oleh nenek dari dalam kamarnya. Lalu dia punya inisiatif untuk mendapatkan obat itu sendiri, tanpa harus di bantu oleh orang lain.
***
Keesokan harinya, nenek minta ijin kepada kakek untuk pergi dari rumah untuk mendapatkan obat itu. Tapi sang kakek tidak mengijinkannya.
            “kek, nenek minta ijin untuk pergi ke negeri seberang.! Nenek ingin mendapatkan obat itu sendiri, tanpa di beri oleh orang yang kemarin itu kek.!!”
            “jangan nek! Negeri itu kan jauh! Lagi pula perjalanan untuk ke sana cukup berbahaya bagi nenek.”
            “tapi kek........”
            “biar nek, kakek akan usahakan biar mendapatkan obat itu sendiri tanpa di beri oleh tuan Chris.”
Saat malam tiba, nenek tanpa sepengatahuan kakek pergi ke negeri seberang untuk mendapakan obat itu. Namun pada saat di setengah perjalanan nenek memasuki kawasan hutan rimba yang sangat menyeramkan. Dengan menghilangkan rasa takutnya nenek memberanikan diri untuk masuk kedalam hutan itu. Pada saat di tengah hutan, nenek bertemu dengan seekor harimau yang lapar. Tak lama kemudian, harimau itu menerkam nenek. Sampai akhirnya nenek tewas di terkam harimau.
***
Pada keesokan harinya, sang kakek kebingungan mencari nenek karena nenek tidak ada di rumah, tak seperti biasanya. Tak lama kemudian, seorang teman kakek datang menemui kakek untuk menyampaikan berita tentag kematian nenek yang di terkam harimau. Dia menemukan nenek pada saat dia mencari kayu bakar di hutan. Sang kakek pun sedih memikirkan nenek. Sampai akhirnya kakek juga ikut meninggal karena penyakitnya tak bisa di sembuhkan.
Lalu tuan Chris mendatangi rumah kakek dan membantu proses penguburan kakek. Dan karena kakek dan nenek tidak mempunyai anak, sawah itu pun di ambil alih oleh tuan Chris, tanpa sepengetahuan oleh masyarakat lain. Sebulan berikutnya, sawah itupun menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang sangan mewah. Pusat perbelanjaan itu ramai di datangi oleh orang – orang dari dalam kota maupun dari luar kota. Tak lama kemudian, setelah satu bulan, isi dari wasiat itupun terbukti. Bangunan itu hancur karena terkena gempa bumi, dan seluruh kotapun hancur tak tersisa. Tak ada satupun orang yang selamat dari bencana itu. Sampai pada akhirnya kota itu menjadi sebuah bukit yang sangat luas.
Sejak saat itulah bukit itu tak pernah lagi di datangi oleh orang karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan sejak itu pula bukit itu menjadi bukit yang misterius.


Sekian Terima Kasih

jangan lupa sarannya ya! tulis aja di komen bawah... Thank's.

1 komentar: