Inilah contoh teks biografi, semoga bermanfaat:
Tugas Proyek Bahasa Indonesia
Menyusun Teks Biografi
Kelompok 2:
Alfira Putri Sabarina (02)
Bella Shevila (08)
Eka Nurindi Agustin (09)
Hosnol Holifah (13)
Shabri Hilson Hatami (29)
Kelas VIII-2
SMPN 1 Sumenep
Jalan Payudan Barat No.07 Pabian
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan teks biografi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang mengenai tentang biografi Drs. H. Sutoyo.
Teks biografi
ini berisikan tentang informasi biografi Drs. H. Sutoyo, mengenai kehidupan, kesuksesannya, cara meraih kesuksesan
tersebut dan hikmah
atau nilai yang bisa
kita ambil. Diharapkan teks biografi
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Biografi tersebut.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan teks biografi ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Sumenep, Maret 2015
Penyusun
BAB I
1.1
Latar Belakang:
Kelompok
kami membuat teks biografi ini untuk memenuhi tugas kerja kelompok yang
diajukan oleh guru kami. Secara garis besar, teks biografi merupakan teks yang
berisi tentang riwayat atau kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan membuat teks biografi tentang kehidupan
salah satu guru PPKn yang ada di sekolah kami, yaitu Drs. H. Sutoyo (Pak Yoyok)
Kelompok kami membuat teks biografi Drs. H.
Sutoyo karena, perjalanan kehidupan beliau yang sangat unik dan menarik, dan
sifat-sifat beliau yang dapat kita teladani.
1.2
Tujuan:
o Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang kehidupan narasumber.
1.3
Program Kegiatan:
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Tempat
|
1.
|
Menentukan tokoh yang akan diwawancarai.
|
Senin, 02 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
2.
|
Menyusun pertanyaan yang akan diajukan.
|
Rabu, 04 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
3.
|
Meminta izin kepada narasumber untuk diwawancarai.
|
Sabtu, 07 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
4.
|
Mewawancarai narasumber.
|
Selasa, 10 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
5.
|
Menyusun teks biografi.
|
Kamis, 12 Maret 2015
|
Di Sekolah, dan Di Rumah Alfira.
|
6.
|
Mewawancarai kembali, dan memberikan hasil susunan
teks biografi kepada narasumber.
|
Jumat, 13 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
7.
|
Memperbaiki susunan teks biografi.
|
Minggu, 15 Maret 2015
|
Di Rumah Alfira.
|
8.
|
Konsultasi dengan ibu pengajar.
|
Senin, 16 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
9.
|
Memberikan kembali hasil susunan teks biografi
kepada narasumber.
|
Selasa, 17 Maret 2015
|
Di Sekolah.
|
10.
|
Memperbaiki kembali susunan teks biografi.
|
Rabu, 18 Maret 2015
|
Di Rumah Alfira.
|
11.
|
Konsultasi kepada guru pengajar, memberikan kembali
kepada narasumber, menyusun kmbali teks biografi, dan membukukan hasil teks
biografi.
|
Kamis, 19 Maret 2015
|
Di Sekolah dan Di Rumah Alfira.
|
BAB II
2.1
Isi:
Drs. H. Sutoyo
Guru PPKn di SMPN 1 Sumenep
sebelah kanan, berkacamata.
Drs.
H. Sutoyo (lahir pada tanggal 17 Agustus 1967 di desa Paberasan, kecamatan Kota
Sumenep) adalah seorang guru PPKn SMPN 1 SUMENEP yang memiliki sifat disiplin,
jujur, tegas, dan bertanggung jawab. Drs. H. Sutoyo atau yang biasa dipanggil
pak Yoyok, adalah anak dari bapak H. Moh. Taha dan ibu Hj. Sahwiyatun. Beliau
menikah dengan Hj. Uchuwatus Salasiah pada tanggal 10 September 1990, dan
mempunyai satu orang anak bernama Fairuz Islami Sulistyoreni. Beliau merupakan
anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Suharto, dan Sudarsono.
Drs.
H. Sutoyo tinggal di pedesaan yang hijau, tenang, penuh dengan kicauan suara
burung, dan masyarakatnya yang lekat sekali dengan tradisi gotong royong.
Semasa kecil, beliau sering bertengkar dengan saudara-saudaranya. Dengan alasan
ia selalu mendapat posisi paling jauh dari jalan raya untuk menjaga sawah agar
padi tidak dimakan burung. Alasan kedua yaitu, beliau selalu mendapat bagian
menghidupkan lampu petromak. Cita-cita beliau pada saat kecil ingin menjadi
pegawai.
Pada saat Sekolah Dasar, beliau bukanlah orang yang
cerdas. Hal itu dibuktikan pada saat seleksi masuk SMP, beliau tidak diterima
sehingga masuk ke sekolah agama yaitu MTsN Sumenep. Melalui sekolah ini beliau
memperoleh banyak ilmu agama, menemukan motivasi yang luar biasa yaitu lulus
dengan lulusan terbaik, dan diterima di SMAN 1 Sumenep. Pada saat SMA, beliau
terpilih sebagai olahragawan terbaik khususnya dibidang Volley Ball, sehingga
beliau bisa membawa nama sekolah dan Club Volleynya menjadi juara 1
se-kabupaten Sumenep.
Setelah
lulus SMA beliau sakit sehingga mengganggu tes masuk perguruan tinggi walaupun
dipaksakan masuk PTN ternyata tidak diterima karena dalam kondisi sakit. Beliau
tidak melanjutkan pendidikan, tetapi orang tua beliau mencarikan pekerjaan untuknya.
Lalu beliau magang di PU. Perairan. Pada saat magang, beliau pernah menjadi
pengurus koperasi sehingga dalam peringatan hari PERTASIKENCANA atau hari
pertanian dan koperasi tingkat nasional beliau diundang menghadiri upacara
tersebut di Parkir Timur Senayan, Jakarta bersama mantan Presiden RI kedua, yaitu
Bapak Soeharto.
Pada waktu senggang setelah bekerja, beliau
melanjutkan pendidikan ke IKIP PGRI Surabaya di Sumenep jurusan matematika.
Namun, pada saat semester 3 beliau pindah jurusan karena pada saat itu
mahasiswa jurusan matematika kurang dari 10 orang. Beliau ditawarkan untuk
pindah ke Surabaya dengan jurusan matematika atau tetap di IKIP PGRI Surabaya
di Sumenep tetapi pindah jurusan. Beliau memilih untuk tetap berkuliah di IKIP
PGRI Surabaya di Sumenep dengan jurusan PPKn sehingga lulus tahun 1992. Alasan
beliau memilih pindah jurusan ke PPKn yaitu karena beliau bekerja di Sumenep,
dan hanya jurusan PPKn yang ada di IKIP PGRI Surabaya di Sumenep pada saat itu.
Setelah
lulus, setiap tahunnya beliau mengikuti tes PNS selama 4 kali berturut-turut
tetapi belum diterima. Kemudian, timbul rasa putus asa di dalam diri beliau.
Untungnya ada seorang motivator yang selalu mendorong ke arah yang lebih baik yaitu
istri beliau, Hj. Uchuwatus Salasiah. Akhirnya, pada saat ikut tes PNS kelima
kalinya beliau diterima.
Beberapa
minggu kemudian, beliau bersama peserta lainnya pergi ke Surabaya untuk melakukan
kegiatan wawancara. Pada saat kegiatan wawancara, beliau melihat
ruangan-ruangan peserta lainnya sibuk menjawab pertanyaan. Tetapi pada saat
giliran beliau, tidak ada satupun pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Menurutnya
hal ini terjadi karena beliau selalu membaca shalawat dari hotel menuju tempat
wawancara. Setelah selesai wawancara beliau merasa lega. Akhirnya beliau
mendapatkan SK dan ditempatkan di SMPN 1 Sumenep sebagai guru PPKn pada bulan
Februari tahun 1998.
Di
SMPN 1 Sumenep beliau berperan sebagai guru PPKn, dan kepala perpustakaan SMPN
1 Sumenep. Beliau juga membuat aplikasi rapor siswa SMPN 1 Sumenep. Selama
mengajar di SMPN 1 Sumenep, beliau pernah mengajar bidang studi ekonomi sebelum
mengajar bidang studi PPKn. Pada kegiatan diklat di Jawa Timur, beliau
memperoleh 2 kali penghargaan sebagai peserta top 10.
Sebelum menjadi guru, beliau pernah mendirikan usaha seperti
usaha bidang pertanian,
sablon, konveksi baju olahraga, beternak ayam potong, ayam petelur, dan
itik. Seperti sudah dijelaskan di atas, beliau juga pernah magang di PU.
Pengairan.
Keinginan beliau yang telah tercapai yaitu memiliki
keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warahmah, dan Naik Haji. Beliau naik haji
bersama istri (Hj. Uchuwatus Salasiah), dan anaknya (Fairuz Islami Sulistyoreni) pada tahun 2008.
Beliau juga melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2012 bersama
istri dan Kepala SMPN 1 Sumenep H. Mohammad Arif, SE.,S.Pd bersama keluarga. Ada satu keinginan beliau yang belum tercapai yaitu
memberikan hadiah kepada anaknya (Fairuz Islami Sulistyoreni) pada saat pernikahannya berupa tiket umroh. Prinsip beliau dan keluarga
berbeda dengan yang lain. Beliau dan keluarganya memiliki prinsip naik haji
dulu baru membeli mobil, rumah, atau yang lain (lebih mengutamakan agama
daripada kekayaan).
Prestasi
yang pernah dicapai beliau yaitu sebagai Instruktur Nasional mata pelajaran
PPKn pada tahun 2013 yang dilaksanakan di Malang yaitu sebagai peserta terbaik
kedua, guru
pendamping Kurikulum 2013, ketua MGMP PPKn (Musyawarah Guru Mata Pelajaran PPKn),
pada kegiatan diklat di Jawa Timur, beliau memperoleh 2 kali penghargaan
sebagai peserta top 10.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan:
Jadi, Drs. H.
Sutoyo merupakan guru PPKn di SMPN 1 Sumenep. Beliau memiliki perjalanan hidup
yang cukup rumit untuk menjadi seseorang yang sukses seperti sekarang. Pada
saat sekolah dasar, beliau bukanlah orang yang cerdas hal itu terbukti pada
saat beliau tidak diterima di SMPN 1 Sumenep, sehingga beliau masuk sekolah
agama. Di sekolah tersebut, beliau memperoleh banyak ilmu agama dan motivasi.
Pada saat tes masuk PNS, beliau 4 kali berturut-turut tidak diterima. Berkat
dukungan istrinya dan semangatnya, Akhirnya beliau diterima dan ditempatkan di
SMPN 1 Sumenep.
3.2
Saran:
Sebaiknya,
para pembaca bisa meneladani sifat-sifat Drs. H. Sutoyo, yaitu disiplin, jujur,
tegas, dan bertanggung jawab. Semangat dan pantang menyerah Drs. H. Sutoyo
dalam menjadi orang sukses seperti sekarang juga dapat kita teladani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar