Jumat, 20 Maret 2015

Contoh Teks Biografi 2

Inilah contoh teks biografi, semoga bermanfaat:

Tugas Proyek Bahasa Indonesia
Menyusun Teks Biografi


“Drs. H. Sutoyo Guru PPKn di SMPN 1 Sumenep”

Kelompok 2:
Alfira Putri Sabarina (02)
Bella Shevila (08)
Eka Nurindi Agustin (09)
Hosnol Holifah (13)
Shabri Hilson Hatami (29)
Kelas VIII-2

SMPN 1 Sumenep
Jalan Payudan Barat No.07 Pabian
2015


KATA PENGANTAR

        Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan teks biografi ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang mengenai tentang biografi Drs. H. Sutoyo.
Teks biografi ini berisikan tentang informasi biografi Drs. H. Sutoyo, mengenai kehidupan, kesuksesannya, cara meraih kesuksesan tersebut dan hikmah atau nilai yang bisa kita ambil. Diharapkan teks biografi ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Biografi tersebut.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan teks biografi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Sumenep, Maret 2015


Penyusun



BAB I
1.1     Latar Belakang:

Kelompok kami membuat teks biografi ini untuk memenuhi tugas kerja kelompok yang diajukan oleh guru kami. Secara garis besar, teks biografi merupakan teks yang berisi tentang riwayat atau kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Pada kesempatan kali ini, kelompok kami akan membuat teks biografi tentang kehidupan salah satu guru PPKn yang ada di sekolah kami, yaitu Drs. H. Sutoyo (Pak Yoyok)
 Kelompok kami membuat teks biografi Drs. H. Sutoyo karena, perjalanan kehidupan beliau yang sangat unik dan menarik, dan sifat-sifat beliau yang dapat kita teladani.

1.2     Tujuan:
o  Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kehidupan narasumber.

1.3     Program Kegiatan:
No.
Kegiatan
Waktu
Tempat
1.
Menentukan tokoh yang akan diwawancarai.
Senin, 02 Maret 2015
Di Sekolah.
2.
Menyusun pertanyaan yang akan diajukan.
Rabu, 04 Maret 2015
Di Sekolah.
3.
Meminta izin kepada narasumber untuk diwawancarai.
Sabtu, 07 Maret 2015
Di Sekolah.
4.
Mewawancarai narasumber.
Selasa, 10 Maret 2015
Di Sekolah.
5.
Menyusun teks biografi.
Kamis, 12 Maret 2015
Di Sekolah, dan Di Rumah Alfira.
6.
Mewawancarai kembali, dan memberikan hasil susunan teks biografi kepada narasumber.
Jumat, 13 Maret 2015
Di Sekolah.
7.
Memperbaiki susunan teks biografi.
Minggu, 15 Maret 2015
Di Rumah Alfira.

8.
Konsultasi dengan ibu pengajar.
Senin, 16 Maret 2015
Di Sekolah.
9.
Memberikan kembali hasil susunan teks biografi kepada narasumber.
Selasa, 17 Maret 2015
Di Sekolah.
10.
Memperbaiki kembali susunan teks biografi.
Rabu, 18 Maret 2015
Di Rumah Alfira.
11.
Konsultasi kepada guru pengajar, memberikan kembali kepada narasumber, menyusun kmbali teks biografi, dan membukukan hasil teks biografi.
Kamis, 19 Maret 2015
Di Sekolah dan Di Rumah Alfira.
BAB II
2.1     Isi:
Drs. H. Sutoyo
Guru PPKn di SMPN 1 Sumenep
sebelah kanan, berkacamata.
            Drs. H. Sutoyo (lahir pada tanggal 17 Agustus 1967 di desa Paberasan, kecamatan Kota Sumenep) adalah seorang guru PPKn SMPN 1 SUMENEP yang memiliki sifat disiplin, jujur, tegas, dan bertanggung jawab. Drs. H. Sutoyo atau yang biasa dipanggil pak Yoyok, adalah anak dari bapak H. Moh. Taha dan ibu Hj. Sahwiyatun. Beliau menikah dengan Hj. Uchuwatus Salasiah pada tanggal 10 September 1990, dan mempunyai satu orang anak bernama Fairuz Islami Sulistyoreni. Beliau merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Suharto, dan Sudarsono.
            Drs. H. Sutoyo tinggal di pedesaan yang hijau, tenang, penuh dengan kicauan suara burung, dan masyarakatnya yang lekat sekali dengan tradisi gotong royong. Semasa kecil, beliau sering bertengkar dengan saudara-saudaranya. Dengan alasan ia selalu mendapat posisi paling jauh dari jalan raya untuk menjaga sawah agar padi tidak dimakan burung. Alasan kedua yaitu, beliau selalu mendapat bagian menghidupkan lampu petromak. Cita-cita beliau pada saat kecil ingin menjadi pegawai.
Pada saat Sekolah Dasar, beliau bukanlah orang yang cerdas. Hal itu dibuktikan pada saat seleksi masuk SMP, beliau tidak diterima sehingga masuk ke sekolah agama yaitu MTsN Sumenep. Melalui sekolah ini beliau memperoleh banyak ilmu agama, menemukan motivasi yang luar biasa yaitu lulus dengan lulusan terbaik, dan diterima di SMAN 1 Sumenep. Pada saat SMA, beliau terpilih sebagai olahragawan terbaik khususnya dibidang Volley Ball, sehingga beliau bisa membawa nama sekolah dan Club Volleynya menjadi juara 1 se-kabupaten Sumenep.
            Setelah lulus SMA beliau sakit sehingga mengganggu tes masuk perguruan tinggi walaupun dipaksakan masuk PTN ternyata tidak diterima karena dalam kondisi sakit. Beliau tidak melanjutkan pendidikan, tetapi orang tua beliau mencarikan pekerjaan untuknya. Lalu beliau magang di PU. Perairan. Pada saat magang, beliau pernah menjadi pengurus koperasi sehingga dalam peringatan hari PERTASIKENCANA atau hari pertanian dan koperasi tingkat nasional beliau diundang menghadiri upacara tersebut di Parkir Timur Senayan, Jakarta bersama mantan Presiden RI kedua, yaitu Bapak Soeharto.
Pada waktu senggang setelah bekerja, beliau melanjutkan pendidikan ke IKIP PGRI Surabaya di Sumenep jurusan matematika. Namun, pada saat semester 3 beliau pindah jurusan karena pada saat itu mahasiswa jurusan matematika kurang dari 10 orang. Beliau ditawarkan untuk pindah ke Surabaya dengan jurusan matematika atau tetap di IKIP PGRI Surabaya di Sumenep tetapi pindah jurusan. Beliau memilih untuk tetap berkuliah di IKIP PGRI Surabaya di Sumenep dengan jurusan PPKn sehingga lulus tahun 1992. Alasan beliau memilih pindah jurusan ke PPKn yaitu karena beliau bekerja di Sumenep, dan hanya jurusan PPKn yang ada di IKIP PGRI Surabaya di Sumenep pada saat itu.
            Setelah lulus, setiap tahunnya beliau mengikuti tes PNS selama 4 kali berturut-turut tetapi belum diterima. Kemudian, timbul rasa putus asa di dalam diri beliau. Untungnya ada seorang motivator yang selalu mendorong ke arah yang lebih baik yaitu istri beliau, Hj. Uchuwatus Salasiah. Akhirnya, pada saat ikut tes PNS kelima kalinya beliau diterima.
            Beberapa minggu kemudian, beliau bersama peserta lainnya pergi ke Surabaya untuk melakukan kegiatan wawancara. Pada saat kegiatan wawancara, beliau melihat ruangan-ruangan peserta lainnya sibuk menjawab pertanyaan. Tetapi pada saat giliran beliau, tidak ada satupun pertanyaan yang ditujukan kepadanya. Menurutnya hal ini terjadi karena beliau selalu membaca shalawat dari hotel menuju tempat wawancara. Setelah selesai wawancara beliau merasa lega. Akhirnya beliau mendapatkan SK dan ditempatkan di SMPN 1 Sumenep sebagai guru PPKn pada bulan Februari tahun 1998.
            Di SMPN 1 Sumenep beliau berperan sebagai guru PPKn, dan kepala perpustakaan SMPN 1 Sumenep. Beliau juga membuat aplikasi rapor siswa SMPN 1 Sumenep. Selama mengajar di SMPN 1 Sumenep, beliau pernah mengajar bidang studi ekonomi sebelum mengajar bidang studi PPKn. Pada kegiatan diklat di Jawa Timur, beliau memperoleh 2 kali penghargaan sebagai peserta top 10.
Sebelum menjadi guru, beliau pernah mendirikan usaha seperti usaha bidang pertanian, sablon, konveksi baju olahraga, beternak ayam potong, ayam petelur, dan itik. Seperti sudah dijelaskan di atas, beliau juga pernah magang di PU. Pengairan.
Keinginan beliau yang telah tercapai yaitu memiliki keluarga yang Sakinah, Mawadah, Warahmah, dan Naik Haji. Beliau naik haji bersama istri (Hj. Uchuwatus Salasiah), dan anaknya (Fairuz Islami Sulistyoreni) pada tahun 2008. Beliau juga melaksanakan ibadah umroh pada tahun 2012 bersama istri dan Kepala SMPN 1 Sumenep  H. Mohammad Arif, SE.,S.Pd bersama keluarga. Ada satu keinginan beliau yang belum tercapai yaitu memberikan hadiah kepada anaknya (Fairuz Islami Sulistyoreni) pada saat pernikahannya berupa tiket umroh. Prinsip beliau dan keluarga berbeda dengan yang lain. Beliau dan keluarganya memiliki prinsip naik haji dulu baru membeli mobil, rumah, atau yang lain (lebih mengutamakan agama daripada kekayaan).
            Prestasi yang pernah dicapai beliau yaitu sebagai Instruktur Nasional mata pelajaran PPKn pada tahun 2013 yang dilaksanakan di Malang yaitu sebagai peserta terbaik kedua, guru pendamping Kurikulum 2013, ketua MGMP PPKn (Musyawarah Guru Mata Pelajaran PPKn), pada kegiatan diklat di Jawa Timur, beliau memperoleh 2 kali penghargaan sebagai peserta top 10. 


BAB III
PENUTUP
     3.1         Kesimpulan:
Jadi, Drs. H. Sutoyo merupakan guru PPKn di SMPN 1 Sumenep. Beliau memiliki perjalanan hidup yang cukup rumit untuk menjadi seseorang yang sukses seperti sekarang. Pada saat sekolah dasar, beliau bukanlah orang yang cerdas hal itu terbukti pada saat beliau tidak diterima di SMPN 1 Sumenep, sehingga beliau masuk sekolah agama. Di sekolah tersebut, beliau memperoleh banyak ilmu agama dan motivasi. Pada saat tes masuk PNS, beliau 4 kali berturut-turut tidak diterima. Berkat dukungan istrinya dan semangatnya, Akhirnya beliau diterima dan ditempatkan di SMPN 1 Sumenep.
    3.2          Saran: 
Sebaiknya, para pembaca bisa meneladani sifat-sifat Drs. H. Sutoyo, yaitu disiplin, jujur, tegas, dan bertanggung jawab. Semangat dan pantang menyerah Drs. H. Sutoyo dalam menjadi orang sukses seperti sekarang juga dapat kita teladani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar